Strategi kawin manusia

Pasangan kawin manusia

Dalam bidang psikologi evolusioner dan ekologi perilaku, strategi kawin manusia adalah seperangkat perilaku yang digunakan oleh manusia untuk memilih, menarik, dan mempertahankan pasangannya. Strategi kawin manusia tumpang tindih dengan strategi reproduksi, yang mencakup seperangkat perilaku lebih luas yang melibatkan waktu reproduksi dan pertukaran antara kuantitas dan kualitas keturunan.

Dibandingkan dengan hewan lain, strategi kawin manusia terbilang unik, misalnya seperti adanya institusi perkawinan yang merupakan pengaruh dari kebudayaan manusia.[1] Manusia mungkin mencari individu lain dengan tujuan membentuk hubungan intim jangka panjang, pernikahan, hubungan biasa, atau persahabatan. Keinginan manusia untuk berteman adalah salah satu dorongan manusia yang paling kuat. Hasrat ini adalah fitur bawaan dari sifat manusia dan mungkin terkait dengan dorongan seks. Proses perkawinan manusia meliputi proses sosial dan budaya di mana satu orang dapat bertemu orang lain untuk menilai kecocokan, proses pacaran, dan proses pembentukan hubungan interpersonal. Ada beberapa kesamaan antara perilaku kawin manusia dan hewan non-manusia, seperti kesamaan dengan perilaku seksual hewan pada umumnya, dan sifat perkawinan asortatif secara khusus.

  1. ^ Low, B.S. (2007). "Ecological and socio-cultural impacts on mating and marriage". Oxford Handbook of Evolutionary Psychology, 449.

Developed by StudentB